Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Rayakan Misa Sura, Gereja Santo Yusup Batang Gaungkan Inkulturisasi Budaya Jawa
Daerah

Rayakan Misa Sura, Gereja Santo Yusup Batang Gaungkan Inkulturisasi Budaya Jawa

KilasInformasiBy KilasInformasiJuni 25, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gereja Santo Yusup Batang gelar Misa Sura pertama bernuansa Jawa, simbol syukur dan pelestarian budaya melalui ibadah lintas tradisi dan keyakinan. Foto: Istimewa
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Gema kidung Jawa dan gunungan hasil bumi warnai Misa Sura perdana di Gereja Santo Yusup Batang. Umat Katolik merayakan Satu Sura dengan khidmat dalam nuansa adat Jawa yang kental.

Kilasinformasi.com,BATANG – Menjelang malam pergantian Tahun Baru Jawa 1959, umat Gereja Katolik Santo Yusup Batang menggelar Malam Tirakatan yang dikemas dalam Misa Sura, Rabu (25/6/2025). Misa istimewa ini diwarnai nuansa adat Jawa, mulai dari penggunaan bahasa, kidung pujian, hingga hadirnya gunungan hasil bumi sebagai simbol rasa syukur.

Baca Juga, Kilasinformasi: Bupati Batang Hadiahi Motor untuk Desa Tercepat Bayar PBB: Bentuk Apresiasi dan Dorongan Pembangunan

Dipimpin oleh Romo Paskalis Tejo Wibowo, seluruh rangkaian ibadah menggunakan bahasa Jawa. “Misa berbahasa Jawa bukan hal baru. Di Gereja Stasi Santa Maria Simbang, hal ini rutin dilakukan tiap minggu ketiga,” jelas Romo Tejo usai memimpin Misa.

Foto: Istimewa

Dalam Misa Sura ini, gunungan sayuran menjadi simbol rasa syukur atas hasil bumi, sejalan dengan pesan Paus Fransiskus tentang bumi sebagai rumah bersama yang memberi kehidupan. Tradisi Jawa juga diadaptasi dalam bentuk pemberkatan salib, yang disebut sebagai “jamasan”, layaknya upacara pencucian keris pusaka dalam budaya Jawa.

“Kalau masyarakat Jawa menjamas keris setahun sekali, kami menjamas Salib Kristus dengan air suci agar cahaya kemuliaan Allah semakin terpancar bagi penghuni rumah,” terang Romo Tejo.

Pakaian adat pun turut dikenakan jemaat. Beskap, blangkon, kebaya, dan kain batik dikenakan sebagai bentuk pelestarian budaya. Jemaat Antonius Cipto Hartono menyatakan, ini adalah cara untuk menghormati tradisi Jawa di tengah perayaan iman.

Baca Juga, Kilasinformasi: Bupati Batang Tegas: Kafe dan Karaoke di Pantai Sigandu Akan Dibongkar

“Ini bentuk nguri-uri budaya. Misa berbahasa Jawa masih bisa diikuti, tapi anak muda perlu lebih terbiasa lagi,” ujarnya.

Sementara istrinya, Imelda, merasa haru dengan simbolisasi “jamasan” salib. “Kalau dulu orang tua kami menjamas keris sebagai piandel, sekarang kami punya andel-andel Salib Kristus yang dijamas,” ungkapnya.

Romo Tejo memastikan, Misa Sura akan digelar setiap tahun sebagai bagian dari inkulturisasi budaya dan perwujudan kebhinekaan umat. “Gereja ini tempat bernaung umat dari berbagai latar belakang , Jawa, Tionghoa, Batak, dan lainnya. Semua bisa merayakan iman dalam semangat budaya,” pungkasnya.(AS Saeful Husna Kabiro Batang)

#BatangBerbudaya #GerejaSantoYusup #InkulturisasiBudaya #JamasSalib #KatolikIndonesia #MalamSatuSura #MisaSura #NguriUriBudaya #TradisiJawa #ZeroPlastik
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025

Wamen PUPR Tinjau Rumah Pompa Semarang, Dukung Solusi Terpadu Atasi Banjir Pantura

November 13, 2025

Semangat Literasi! Pemkot Semarang Luncurkan Antologi Cerpen dan Siapkan Langkah ke Dunia Film

November 13, 2025
Berita Terbaru

Pelatih Persik Kediri Dukung Wigi Pratama dan Rifki Ray Tembus Timnas U23: Harus Manfaatkan Kesempatan Emas!

November 13, 2025 Berita Unggulan

Batik Tenun Gedog Tuban Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Kado Istimewa di Hari Jadi ke-732

November 13, 2025 Berita Unggulan

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.