Kabupaten Gorontalo, Kilasinformasi – Saka Bakti Husada (SBH) Gorontalo terus menumbuhkan semangat pengabdian melalui kegiatan bakti kesehatan yang menjadi bagian dari rangkaian Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2025. Kegiatan berlangsung selama empat hari, mulai 4 hingga 7 November 2025, di berbagai titik di Kabupaten Gorontalo.
Pada rotasi kedua, Jumat (7/11/2025), kegiatan berpusat di MTs Negeri 1 Limboto dan Puskesmas Limboto Barat. Sebanyak 300 siswa antusias mengikuti program Aksi Bergizi yang mencakup senam pagi bersama, praktik sarapan sehat, minum tablet tambah darah (TTD), serta penyuluhan komprehensif tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), gizi seimbang, pencegahan stunting, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sekaligus Pimpinan Saka (Pinsaka) Bakti Husada Daerah Gorontalo, Erni Nuraini Mansur, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran langsung bagi peserta perkemahan untuk mengaplikasikan ilmu dan nilai-nilai kesehatan di tengah masyarakat.
“Saka Bakti Husada bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga tempat mengabdi. Melalui kegiatan bakti, adik-adik SBH dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Erni.
Di lokasi berbeda, yakni Puskesmas Limboto Barat, para anggota SBH bersama tenaga kesehatan melaksanakan kelas ibu hamil. Kegiatan ini berisi edukasi mengenai makanan bergizi, tanda-tanda bahaya kehamilan, persiapan persalinan, serta pencegahan stunting agar generasi baru lahir sehat dan kuat.
Sebelumnya, rotasi pertama telah digelar di Puskesmas Limboto dan SMA Negeri 1 Limboto pada Selasa (5/11/2025) dengan kegiatan serupa. Program ini menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam promosi kesehatan masyarakat.
Kegiatan bakti SBH ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menekan angka stunting serta menumbuhkan budaya hidup sehat sejak usia sekolah. Melalui aksi kolaboratif seperti ini, semangat kepanduan diharapkan menjadi motor penggerak perubahan perilaku menuju masyarakat Gorontalo yang sehat dan sejahtera.
Sumber : Infopublik


