Kilasinformasi.com, 6 Maret 2025 – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, meninjau langsung lokasi pengungsian korban banjir yang terjadi di wilayah Cawang dan Cililitan, Jakarta. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden untuk memastikan bahwa bantuan dan perlindungan bagi korban bencana dapat tersalurkan dengan baik.
Banjir yang melanda kawasan Cawang dan Cililitan pada Senin lalu telah mengakibatkan ratusan warga terdampak, terutama di kawasan RW 9, 10, dan 11 Kelurahan Cawang serta beberapa titik di Kelurahan Cililitan. Melihat tingginya intensitas air, dua posko pengungsian didirikan di Musala dan Lobby 1 Universitas Binawan pada pagi hari Selasa, 4 Maret 2025.
Sejak dibuka, posko Universitas Binawan sempat menampung hingga 646 jiwa, namun setelah air mulai surut, sebagian pengungsi memilih kembali ke rumah mereka. Saat ini, masih ada sekitar 221 jiwa yang bertahan di pengungsian. Sementara itu, Wisma Tanah Air mencatatkan 199 jiwa yang masih mengungsi, terutama mereka yang rumahnya belum layak huni.
Baca Juga, Kilasinformasi : Banjir Jakarta, Bogor, dan Bekasi: Kemensos Kirim Bantuan 2M
Pendekatan Humanis untuk Meringankan Beban Pengungsi
Menteri Sosial Saifullah Yusuf tak hanya fokus pada distribusi bantuan logistik, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para pengungsi. Ia menyapa warga satu per satu, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan semangat untuk tetap tegar menghadapi musibah. “Bapak ibu semua tetap tenang, jika ada kebutuhan apa-apa segera sampaikan pada petugas di lapangan,” kata Saifullah kepada pengungsi.
Salah satu pengungsi, Ibu Siti (45 tahun) yang berasal dari RW 10 Kelurahan Cawang, menceritakan betapa cepatnya air naik dan bagaimana keluarganya terpaksa mengungsi dengan barang yang terbatas. “Kami hanya sempat menyelamatkan dokumen penting dan baju seadanya. Kami sangat terbantu dengan adanya posko ini, makanan, selimut, dan kasur yang diberikan,” ujar Ibu Siti.
Bantuan dan Layanan Sosial untuk Korban Banjir
Kementerian Sosial tidak hanya memberikan bantuan logistik seperti kasur, selimut, dan makanan siap saji, tetapi juga mengirimkan tim layanan dukungan sosial yang bertugas memberikan pendampingan psikososial untuk kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia. Tim ini juga bekerja sama dengan tim logistik untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Di lokasi Universitas Binawan, Kementerian Sosial telah mendistribusikan 40 lembar kasur lipat, 40 lembar selimut, 30 paket pakaian anak, dan 100 paket makanan siap saji. Sementara di Wisma Tanah Air, bantuan yang disalurkan meliputi 99 lembar kasur lipat, 100 lembar selimut, 240 paket makanan cepat saji, serta 4 paket pakaian anak.
Baca Juga, Kilasinformasi : Kemensos Salurkan Bantuan Sosial untuk Korban Banjir di Bogor
Meski air mulai surut, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pihaknya akan terus memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, air bersih, tempat tidur, dan layanan kesehatan, tetap tercukupi sampai kondisi benar-benar pulih.
Koordinasi Terus Berlanjut untuk Pemulihan Paska Banjir
Kementerian Sosial, dalam hal ini, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah setempat terkait perkembangan cuaca dan potensi banjir lanjutan.
sumber : Kementrian Sosial