Sekayu, Kilasinformasi — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menggelar ajang bergengsi Seleksi Kuyung dan Kupek Muba 2025, sebuah kompetisi yang mencari sosok muda bukan hanya berparas menarik, tetapi juga cerdas, berkarakter, dan mencintai daerahnya.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Muba di Sekayu, Kamis (6/11/2025). Acara berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat yang memadati lokasi kegiatan.
🔹 Lebih dari Sekadar Ajang Kecantikan
Mewakili Kepala Dispopar Muba M. Fariz, Kabid Pariwisata Busriyanto menegaskan bahwa Kuyung dan Kupek bukan sekadar kontes kecantikan atau ketampanan, melainkan ajang pembentukan karakter dan intelektualitas generasi muda.
“Kuyung dan Kupek bukan hanya simbol, tetapi duta muda yang membawa semangat pariwisata, budaya, dan kebanggaan daerah. Mereka harus cerdas, berkarakter, dan mampu menjadi wajah representatif Muba di tingkat provinsi hingga nasional,” ujar Busriyanto.
🔹 Dewan Juri dari Berbagai Bidang
Tahun ini, proses seleksi menghadirkan dewan juri lintas profesi yang berpengalaman di bidang psikologi, komunikasi, seni, dan fashion.
Mereka adalah Dovi Rustam (praktisi psikologi dan pengembangan karakter), Ahmad Kartiko Buwono (praktisi komunikasi dan public speaking), Novia Wulandari (pendidik dan seniman Muba), Dahlia (aktivis budaya dan seni pertunjukan), serta Apriyadi (fashion designer dan beauty stylist).
Busriyanto menambahkan, kehadiran para juri ini diharapkan dapat menilai secara objektif dan melahirkan duta muda terbaik yang unggul dalam penampilan sekaligus berwawasan luas, visioner, dan berjiwa sosial tinggi.
🔹 Menuju Grand Final Kuyung dan Kupek Muba 2025
Dari proses seleksi awal yang berlangsung ketat, 15 besar finalis akan melaju ke Grand Final Kuyung dan Kupek Muba 2025 yang dijadwalkan pada 4 Desember 2025. Malam puncak tersebut akan menjadi ajang pembuktian bakat, kecerdasan, dan komitmen generasi muda Muba dalam memajukan pariwisata dan budaya daerah.
🔹 Tak Hanya Kompetisi, Tapi Juga Edukasi
Selain berkompetisi, para peserta akan mendapatkan pembekalan intensif meliputi pelatihan kepemimpinan, etika, komunikasi publik, hingga pemahaman tentang kearifan lokal dan potensi wisata Muba.
“Melalui ajang ini, kita ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya berani tampil, tetapi juga siap menjadi pelopor kemajuan pariwisata dan budaya daerah,” tambah Busriyanto.
Dengan mengusung semangat “Muba Maju, Budaya Lestari”, ajang Kuyung dan Kupek Muba 2025 diharapkan menjadi simbol kebanggaan daerah sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah yang berdaya saing dan berkarakter.
sumber : Infopublik


