Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Rabu, November 12
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Semarang Berkomitmen Atasi Banjir
Daerah

Semarang Berkomitmen Atasi Banjir

KilasInformasiBy KilasInformasiFebruari 6, 202503 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Semarang Berkomitmen Atasi Banjir:
Semarang Berkomitmen Atasi Banjir:
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat untuk Kota yang Lebih Aman Semarang, 31 Januari 2025 – Banjir yang sering melanda Kota Semarang menjadi masalah serius yang harus ditangani dengan segera. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, melalui berbagai langkah strategis, terus berupaya mengatasi penyebab banjir dan mengurangi dampaknya terhadap masyarakat. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, menjelaskan bahwa banjir tidak hanya dipicu oleh faktor alam, tetapi juga oleh kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya optimal.

Penyebab Banjir di Semarang

Mbak Ita menjelaskan bahwa curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem menjadi penyebab utama banjir di Semarang, terutama pada bulan Januari dan Februari. Fenomena cuaca global seperti La Niña dan Madden-Julian Oscillation (MJO) meningkatkan intensitas hujan dalam waktu singkat, yang memperburuk kondisi di beberapa titik di kota ini. “Sungai-sungai utama seperti Banjir Kanal Barat, Banjir Kanal Timur, dan Tenggang meluap akibat meningkatnya debit air saat hujan deras,” ungkapnya.

Baca juga : Pemkot Semarang Gerak Cepat Atasi Genangan

Selain faktor cuaca, masalah drainase yang tidak optimal juga turut memperburuk situasi. “Sistem drainase di beberapa wilayah mengalami sedimentasi, penyempitan saluran, dan penyumbatan akibat sampah. Beberapa rumah pompa yang dikelola oleh BBWS juga belum beroperasi secara maksimal,” tambah Mbak Ita.

Langkah Pemkot Semarang untuk Penanganan Banjir

Pemkot Semarang telah merancang program penanganan banjir baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk penanganan jangka pendek, Dinas Pekerjaan Umum telah menambah pompa portable di titik-titik rawan banjir, seperti Kaligawe, Muktiharjo Raya, dan Terminal Terboyo. Rumah Pompa Trimulyo, Tenggang, dan Sringin juga dioptimalkan untuk mempercepat pembuangan air ke laut.

“Sungai-sungai utama dan saluran drainase perkotaan terus kami keruk dan normalisasi untuk meningkatkan kapasitas tampung air serta mengurangi sedimentasi dan penyumbatan,” kata Mbak Ita. Selain itu, Pemkot Semarang juga memperbaiki tanggul laut sebagai solusi untuk mengatasi banjir rob, serta mempercepat proyek Tanggul Laut Semarang-Demak.

Kolaborasi dalam Mengatasi Banjir

Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Melalui kerja sama ini, Pemkot Semarang berharap dapat memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem melalui berbagai platform digital, termasuk aplikasi InfoBMKG dan media sosial.

“Sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan mempercepat pembangunan Tanggul Laut Semarang-Demak untuk mengatasi banjir rob,” tambahnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk menangani banjir secara efektif dan berkelanjutan, dengan melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Fokus pada Infrastruktur Jangka Panjang

Untuk solusi jangka panjang, revitalisasi dan peningkatan sistem drainase menjadi prioritas utama Pemkot Semarang. Pemkot berencana membangun saluran drainase baru dan memperbaiki saluran lama, serta menerapkan teknologi drainase vertikal seperti sumur resapan dan biopori. Pembangunan waduk dan kolam retensi juga akan dilakukan untuk menampung air sementara sebelum dialirkan ke laut.

“Moratorium alih fungsi lahan resapan akan diterapkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan dan meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan resapan air,” tegas Mbak Ita.

Pemkot Semarang juga berencana menambah waduk di Semarang Selatan dan Timur sebagai upaya untuk mempercepat proses pengendalian banjir. Melalui langkah-langkah ini, Pemkot Semarang berkomitmen untuk menciptakan kota yang lebih aman dan nyaman bagi warganya.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Seminar Internasional Bahas Perjuangan KH Sholeh Darat, Langkah Strategis Menuju Pahlawan Nasional

November 12, 2025

Surana di HUT ke-14 NasDem Sleman: Anak Muda Harus Mandiri dan Siap Jadi Agen Perubahan

November 11, 2025

Kenang Sosok V. Djoko Riyanto, Pemkot Semarang Sebut Almarhum Figur Penyeimbang dan Penuh Teladan

November 11, 2025
Berita Terbaru

Kemenag dan BAZNAS Dorong Masjid Jadi Pusat Ekonomi Umat Lewat Program MADADA

November 12, 2025 Berita Unggulan

Seminar Internasional Bahas Perjuangan KH Sholeh Darat, Langkah Strategis Menuju Pahlawan Nasional

November 12, 2025 Berita Unggulan

Surana di HUT ke-14 NasDem Sleman: Anak Muda Harus Mandiri dan Siap Jadi Agen Perubahan

November 11, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.