Kota Semarang kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tahun ini, Semarang meraih peringkat pertama Gajah Mada Digital Transformation Government Index (GM-DTGI) 2025, mengukuhkan diri sebagai pionir dalam tata kelola pemerintahan berbasis teknologi digital.
Kilasinformasi.co, Semarang – Pemerintah Kota Semarang berhasil mengukir sejarah baru dengan meraih peringkat pertama baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun nasional dalam ajang Gajah Mada Digital Transformation Government Index (GM-DTGI) 2025.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, kepada perwakilan Pemerintah Kota Semarang pada acara penganugerahan nasional yang digelar pekan ini.
Menurut Nezar, GM-DTGI hadir untuk mendorong pemerintah daerah agar semakin adaptif menghadapi perkembangan teknologi informasi. Ia menegaskan, transformasi digital bukan sekadar modernisasi, melainkan upaya serius menghadirkan pelayanan publik yang lebih transparan, efektif, efisien, sekaligus responsif terhadap kebutuhan warga.
“Indeks ini kami rancang sebagai tolok ukur sekaligus motivasi agar daerah mampu menjadikan teknologi sebagai alat pelayanan, bukan sekadar simbol,” ungkap Nezar dalam sambutannya.
Keberhasilan Semarang ini menuai apresiasi luas, karena terbukti menghadirkan inovasi digital yang berdampak langsung bagi masyarakat. Mulai dari layanan administrasi publik yang serba daring, transparansi informasi, hingga sistem manajemen kota yang lebih terintegrasi, semua menjadi fondasi penting menuju pemerintahan modern berbasis data dan teknologi.
Pemerintah Kota Semarang sendiri menegaskan bahwa prestasi ini bukanlah akhir, melainkan pemicu untuk terus berbenah. Komitmen menghadirkan layanan yang ramah, cepat, dan akurat bagi warga akan tetap menjadi prioritas utama.
Raihan ini sekaligus menempatkan Semarang sebagai salah satu role model nasional dalam transformasi digital pemerintahan. Harapannya, capaian tersebut mampu menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan sistem layanan publik berbasis teknologi, memperkuat posisi Indonesia dalam peta transformasi digital global.


