Sleman jadi tuan rumah HUT TAGANA ke-21 DIY. Momentum ini memperkuat kolaborasi pengurangan risiko bencana melalui edukasi dan aksi relawan kebencanaan.
Kilasinformasi.com, Sleman, – Kabupaten Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Tadi Siang, Rabu (23/4), Sleman dipercaya menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Taruna Siaga Bencana (TAGANA) tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gelaran ini berlangsung di Gedung Serbaguna Taman Denggung, Sleman, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta ratusan relawan TAGANA se-DIY.
Acara ini menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan sinergi dalam menghadapi tantangan kebencanaan di masa depan. Tema yang diangkat tahun ini, “TAGANA Berperan Aktif untuk Membangun Kemitraan Strategis dalam Pengurangan Risiko Bencana yang Berkelanjutan”, menegaskan peran kunci TAGANA sebagai ujung tombak dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang hadir dan membuka acara secara resmi, menyampaikan rasa bangganya karena Sleman mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah. Dalam sambutannya, Danang menekankan pentingnya membangun kemitraan lintas sektor untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
“TAGANA bukan sekadar relawan kebencanaan, mereka adalah simbol nyata semangat gotong royong yang menjadi kekuatan utama masyarakat Indonesia,” ujar Danang.
Ia juga mendorong agar edukasi kebencanaan terus digencarkan kepada masyarakat. Menurutnya, Indonesia, termasuk wilayah DIY, merupakan kawasan yang rentan terhadap berbagai jenis bencana, mulai dari gempa bumi, banjir, hingga letusan gunung berapi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan tidak bisa ditawar-tawar.
“Kalau bicara bencana, itu bisa datang kapan saja. Maka kita harus siap setiap saat. TAGANA dan masyarakat harus bersatu dalam satu tekad: tangguh menghadapi bencana,” tegasnya.
Kegiatan HUT TAGANA ini berlangsung selama dua hari, dimulai sejak Selasa (22/4) dengan penyelenggaraan lomba Dapur Umum yang menjadi ajang uji kemampuan para relawan dalam menyediakan logistik di tengah kondisi darurat. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Mustadi, menyatakan bahwa peringatan ini sekaligus menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan loyalitas para relawan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan solidaritas serta koordinasi antar anggota TAGANA se-DIY, termasuk dengan para mitra dari dinas sosial dan lembaga terkait,” ujar Mustadi.
Salah satu momen paling menarik dalam peringatan ini adalah kirab unjuk kreativitas oleh para relawan. Dengan penuh semangat, para anggota TAGANA menempuh rute dari Posko TAGANA Sleman di Jalan Magelang menuju lokasi acara. Mereka menampilkan kostum, atribut, dan yel-yel yang menunjukkan semangat serta kekompakan dalam menjalankan misi kemanusiaan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Wabup Danang Ungkap Program Pembangunan Sleman untuk Masa Depan
Acara ini juga turut dihadiri Pembina Kehormatan TAGANA DIY, KPH Notonegoro, serta Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmiarsih, S.H., M.Si., bersama perwakilan Dinas Sosial dari seluruh kabupaten/kota di DIY. Dukungan dari para pejabat ini menjadi bukti bahwa gerakan relawan kebencanaan seperti TAGANA sangat penting dan patut mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
HUT TAGANA ke-21 ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga pengingat bahwa kesiapsiagaan adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, Indonesia akan semakin siap menghadapi tantangan bencana yang datang tanpa diduga. (Ari Gan)