Antusiasme calon siswa dan orang tua mewarnai hari pertama pendaftaran SPMB di SMPN 3 Batang. Tak sedikit yang rela datang sejak sebelum Subuh demi nomor antrean awal, meski pendaftaran bisa dilakukan secara daring.
Kilasinformasi.com, Batang – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMPN 3 Batang resmi dibuka pada Senin (23/6/2025) dan langsung diserbu para calon siswa serta orang tua yang rela datang sejak subuh. Mereka ingin memastikan mendapatkan nomor antrean awal meskipun pendaftaran sebenarnya bisa dilakukan secara daring dari rumah.
Salah satu wali murid, Sani Kholifah, bahkan mengaku datang ke sekolah sejak pukul 03.30 dini hari.
baca Juga, Kilasinformasi: Bunda PAUD dan Literasi Batang Soroti Kesejahteraan Guru Demi Mutu Pendidikan Anak Usia Dini
“Alhamdulillah tadi dapat nomor antrean 4. Daftar pakai domisili karena rumah di Dracik Kampus, tapi ada sedikit perbaikan data,” ujarnya saat ditemui di Aula SMPN 3 Batang.
Meski sudah mendaftar di SMPN 3, ia tetap berjaga-jaga dengan mendaftar ke sekolah lain jika anaknya tidak lolos seleksi.
“Kalau tidak diterima, anak saya akan didaftarkan ke SMP 4,” tambahnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh calon siswi, Zahra dari Proyonanggan Tengah, yang mendaftar karena jarak rumah yang dekat dengan sekolah. Ia bersama temannya sudah hadir sejak pukul 04.30 demi mendapat antrean awal.
“Alhamdulillah dapat nomor antrean 18. Saya daftar ke sini biar bisa sekelas sama teman-teman,” ucapnya.
Kepala SMPN 3 Batang, Budiyatmaka, menyebutkan bahwa antusiasme tinggi ini disebabkan oleh anggapan bahwa datang langsung lebih mudah terlayani, meskipun sistem pendaftaran daring sudah tersedia.
“Dari jam 6 pagi sudah banyak yang menunggu. Padahal pendaftaran baru dibuka jam 8,” jelasnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Pemkab Sleman Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris Pengelola Parkir
Ia menekankan bahwa pihak sekolah hanya memfasilitasi mereka yang mengalami kesulitan saat mengakses pendaftaran secara daring dan untuk verifikasi data.
“Kami siapkan lima petugas. Setiap anak dilayani kurang dari lima menit,” ujarnya.
Untuk mempermudah alur, panitia memberikan 100 nomor antrean di gelombang pertama. Jika kuota terpenuhi, jumlah antrean akan ditambah. Budiyatmaka juga memperkirakan bahwa lonjakan pendaftar akan terjadi di hari pertama dan akan menurun di hari-hari berikutnya.
“Hari pertama biasanya 100–200 pendaftar, hari kedua sekitar 150, dan hari ketiga menurun karena ada yang pindah jalur atau daftar ke sekolah lain,” pungkasnya. (AS Saeful Husna Kabiro Batang,)