Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Selasa, Juli 1
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Stairlift di Borobudur: Inovasi Aksesibilitas yang Tetap Jaga Nilai Sejarah
Berita Unggulan

Stairlift di Borobudur: Inovasi Aksesibilitas yang Tetap Jaga Nilai Sejarah

KilasInformasiBy KilasInformasiMei 30, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Pemasangan stairlift di Candi Borobudur tingkatkan aksesibilitas tanpa ganggu nilai sejarah, jadi simbol inklusi saat kunjungan Presiden Macron dan Prabowo. foto: Dok Kemenag
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kilasinformasi.com, Magelang, 30 Mei 2025 — Pemasangan stairlift di kompleks Candi Borobudur baru-baru ini menandai langkah besar dalam upaya memperluas aksesibilitas bagi seluruh pengunjung, termasuk penyandang disabilitas dan lansia. Langkah ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang disambut langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dan menjadi simbol keterbukaan serta kemajuan dalam pengelolaan situs warisan dunia ini.

Direktur Forum Buddhis Indonesia (FBI), Adian Radiatus, menilai bahwa kebijakan ini merupakan hasil pemikiran panjang dan pertimbangan matang, terutama karena Borobudur adalah cagar budaya berkelas dunia. Pemerintah, melalui Kementerian Kebudayaan, telah melibatkan para ahli konservasi untuk memastikan bahwa pemasangan stairlift tidak mengganggu integritas struktur maupun estetika candi.

Baca Juga, Kilasinformasi: Indonesia–Prancis Teken 21 Kesepakatan Strategis

“Langkah ini bukan sesuatu yang gegabah. Pemerintah tidak mungkin merusak situs budaya sebesar Borobudur. Justru dengan pemasangan stairlift, kita menunjukkan komitmen kuat untuk inklusi sekaligus menjaga keutuhan warisan budaya kita,” ujar Adian dalam keterangannya, Kamis Kemarin.

Penerapan teknologi serupa juga telah dilakukan di berbagai situs warisan dunia lainnya seperti Angkor Wat di Kamboja, Gereja Saint Peter di Italia, Forbidden City di Tiongkok, dan Parthenon Acropolis di Yunani. Ini menandakan bahwa pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses bukanlah hal baru, melainkan bagian dari praktik konservasi modern yang bertanggung jawab.

Menariknya, stairlift di Borobudur langsung digunakan oleh dua kepala negara saat peresmiannya, menjadikan momen ini bersejarah. “Pemimpin dari dua negara besar menjadi pengguna pertama stairlift ini. Itu bukan hanya simbol inklusi, tapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menjaga nilai sejarah sembari terus berinovasi,” kata Adian.

Adian memahami bahwa ada suara-suara kritis dari sebagian kalangan, termasuk dari komunitas Buddhis. Namun ia menilai kritik tersebut lahir dari rasa cinta dan kepedulian terhadap Candi Borobudur. Menurutnya, informasi yang belum lengkap bisa memicu kesalahpahaman dan kekhawatiran berlebihan.

Baca Juga, Kilasinformasi: Mengunjungi Wisata Religi Nyatnyono

“Saya yakin niat para pengkritik adalah baik. Tapi mari kita lihat ini secara jernih. Jangan sampai pemasangan stairlift ini dipolitisasi atau dipelintir, karena justru akan membingungkan umat dan membuka ruang bagi kepentingan lain yang tidak relevan,” tegasnya.

Dengan keberadaan stairlift, Borobudur kini lebih terbuka untuk semua kalangan tanpa mengorbankan nilai historisnya. Inovasi ini memperlihatkan bagaimana pelestarian warisan budaya dapat berjalan seiring dengan modernisasi dan aksesibilitas.

Langkah ini tidak hanya penting secara praktis, tetapi juga secara simbolis. Borobudur bukan hanya milik masa lalu, melainkan milik semua orang di masa kini dan mendatang. Pemasangan stairlift adalah cermin dari nilai itu, keterbukaan, inklusivitas, dan penghargaan terhadap sejarah.

Sumber: Kemenag

aksesibilitas Candi Borobudur Borobudur ramah disabilitas Candi Borobudur 2025 konservasi candi kunjungan Macron Borobudur pelestarian budaya stairlift Borobudur stairlift situs bersejarah teknologi di situs warisan dunia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025

Wamenpar Tinjau Jatim Park 2: Liburan Sekolah Siap, Tiket dan Wahana Aman!

Juni 30, 2025

Wamenpar Dukung Festival Krisna-Saba Bali Jadi Event Budaya Tahunan Berbasis IP

Juni 29, 2025
Berita Terbaru

Meriah! Polres Blora dan KONI Gelar Bhayangkara Run 5K & Jalan Santai di Cepu

Juni 30, 2025 Daerah

Kemendagri Dalami Putusan MK soal Jeda Pemilu Nasional dan Daerah

Juni 30, 2025 Nasional

Mentan Amran Rapat Maraton Akhir Pekan, Genjot Swasembada Gula dan Hilirisasi Perkebunan

Juni 30, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.