Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Rabu, November 12
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Stambha Vijaya, Kereta Kencana Moderasi Beragama yang Pukau Pengunjung ITC 2025
Berita Unggulan

Stambha Vijaya, Kereta Kencana Moderasi Beragama yang Pukau Pengunjung ITC 2025

KilasInformasiBy KilasInformasiJuli 6, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Kereta Stambha Vijaya hadir di ITC 2025 Borobudur sebagai simbol toleransi dan moderasi beragama dalam ajaran Buddha. Foto: Kemenag
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Empat kereta kencana megah mencuri perhatian di pelataran Candi Borobudur saat Indonesia Tipitaka Chanting 2025. Salah satunya, Stambha Vijaya, bukan sekadar simbol estetika, tapi juga pesan mendalam tentang moderasi beragama.

Kilasinformasi.com, Magelang – Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) 2025 di pelataran timur Candi Borobudur, Magelang, menghadirkan pemandangan tak biasa. Empat kereta kencana bercorak emas menghiasi Taman Lumbini sejak Jumat (4/7/2025), menarik perhatian ribuan pengunjung.

Empat kereta kencana yang dipamerkan Sangha Theravada Indonesia (STI) ini terdiri dari Dhammacakka, Tipitaka, Mahadhatu, dan Stambha Vijaya. Dua kereta terakhir merupakan karya baru yang dibuat khusus untuk merayakan Hari Asadha tahun ini.

Yang paling menyita perhatian adalah Kereta Kencana Stambha Vijaya atau Pilar Wijaya, yang sarat akan makna spiritual dan pesan kerukunan antarumat beragama. Kereta ini dilengkapi pilar Asoka berwarna perak mencolok, dihiasi patung singa, burung merak, dan Raja Asoka bersayap, serta ukiran Maklumat Kerukunan Umat Beragama.

Foto: Kemenag

“Burung merak atau Mora melambangkan Dinasti Maurya dan juga kelahiran lampau Boddhisatta sebelum menjadi Sang Buddha,” jelas Bhikkhu Sri Subhapanno Mahathera saat memberikan penjelasan di lokasi.

Baca Juga, Kilasinformasi: Ribuan Umat Buddha Ikuti Tipitaka Chanting & Āsālha Mahāpūjā 2025 di Borobudur

Ketua Pelaksana ITC 2025, Tonny Coason, menambahkan bahwa kereta ini menyampaikan pesan kuat dari Sang Buddha agar umat manusia saling menghargai keyakinan. “Kalau kita bisa menghargai agama kita, maka kita juga harus menghargai agama orang lain,” ujarnya mengutip ajaran Buddha.

Menurut Tonny, kehadiran kereta kencana ini adalah impian lama umat Buddha Theravada. Masing-masing kereta juga melambangkan Triratna (Tiga Perlindungan): Buddha, Dhamma (ajaran), dan Sangha (komunitas). Seluruh desain dirancang oleh Bhante Sri Phannavaro Mahathera dan direalisasikan oleh seniman di Sanggar Nakula Sadewa dengan bahan utama logam mulia, menjadikan kereta-kereta ini kokoh dan abadi—beratnya bahkan mencapai lebih dari 2 ton.

Baca Juga, Kilasinformasi: Ribuan Umat Buddha Akan Padati Borobudur untuk Tipitaka Chanting dan Asadha 2025

Kereta-kereta ini juga akan diarak dalam prosesi Pujayatra, Minggu (6/7/2025), dari Candi Mendut ke Borobudur. Banyak peserta ITC mengaku terinspirasi dan mendapat wawasan baru dari kehadiran kereta ini.

“Ini bukan hanya indah secara bentuk, tapi juga menguatkan pemahaman kami tentang ajaran Buddha,” ungkap Jayakusalo, seorang samanera dari Dhamajaya Surabaya.

Sumber: kemenag

#BuddhaDharma #HariAsadha #ITC2025 #KeretaKencana #ModerasiBeragama #StambhaVijaya #Theravada #Tipitaka #ToleransiUmatBeragama Borobudur
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025
Berita Terbaru

Daya Beli Lesu, DPRD DIY Minta Pemda Genjot Ekonomi Lewat BUMD dan Program Produktif

November 12, 2025 Berita Unggulan

Panen Jagung di Seyegan, Wabup Sleman Dorong Kolaborasi Petani dan Pemerintah Tingkatkan Produktivitas

November 12, 2025 Berita Unggulan

Pemkab Sleman Revitalisasi TPK untuk Percepat Penanggulangan Kemiskinan

November 12, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.