Kilas, 14 Februari 2025 – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran dengan efisiensi yang signifikan. Hal ini terwujud dalam kesepakatan pagu anggaran tahun 2025 yang telah disetujui dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi II DPR RI di Ruang Rapat Komisi II, Jakarta, pada Rabu (12/2).
Pagu Anggaran Setelah Efisiensi: Rp4,4 Triliun
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menyampaikan dalam laporannya bahwa sebelumnya, pagu anggaran Kementerian ATR/BPN untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp6.454.781.052.000. Namun, setelah dilakukan efisiensi yang mencapai Rp2.011.800.000.000 atau sekitar 31,17 persen, pagu anggaran yang disetujui menjadi Rp4.442.981.052.000.
“Anggaran kami sebelum efisiensi adalah sebesar Rp6.454.781.052.000, dan setelah efisiensi, anggaran yang disetujui menjadi Rp4.442.981.052.000. Ini adalah hasil dari upaya efisiensi yang terus kami lakukan untuk memastikan alokasi dana lebih tepat sasaran,” ungkap Menteri Nusron dengan penuh keyakinan.
Baca Juga : Kemenag Bangun Pesantren Percontohan Modern dengan Standar Internasional, Siap Cetak Pemimpin Masa Depan!
Optimalkan Anggaran dan Fokus Pada Program Prioritas
Menteri Nusron juga menekankan bahwa langkah efisiensi anggaran ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi pengeluaran, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dalam rangka refocusing pada program-program prioritas yang sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.
“Efisiensi ini adalah bagian dari langkah refocusing anggaran untuk memprioritaskan program-program yang benar-benar mendukung pembangunan pemerintahan. Kami berusaha untuk menghapuskan segala pemborosan dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu,” tambahnya.
Penghematan Biaya Operasional dengan Pemanfaatan Gedung Cikeas
Selain mengurangi pemborosan dalam alokasi anggaran, Menteri Nusron juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerapkan kebijakan untuk meminimalkan pengeluaran dalam hal operasional, khususnya dalam hal rapat-rapat yang selama ini sering dilakukan di luar kota.
“Sekarang kami memanfaatkan gedung di Cikeas yang sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar tidur dan ruang rapat. Dengan demikian, pengeluaran untuk menginap di hotel bisa ditekan,” ujarnya. Langkah ini merupakan strategi efektif untuk memastikan anggaran digunakan secara efisien, sekaligus menjaga agar kegiatan kementerian tetap berjalan dengan maksimal.
Apresiasi Komisi II DPR RI Terhadap Efisiensi Anggaran
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, memberikan apresiasi terhadap langkah efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN. Rifqi menyatakan bahwa efisiensi anggaran ini penting untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana negara dan mendorong perubahan manajemen penganggaran yang lebih baik di setiap kementerian dan lembaga.
“Saya kira kita patut mengapresiasi langkah pemerintah yang melakukan efisiensi anggaran. Ini memang memerlukan kreativitas bersama dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada. Perubahan dalam manajemen penganggaran ini harus berjalan dengan baik agar dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat,” kata Rifqi.
Dukungan dari Pimpinan Kementerian ATR/BPN
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron juga didampingi oleh beberapa pejabat penting di Kementerian ATR/BPN, seperti Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan; Sekretaris Jenderal, Suyus Windayana; Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Andi Tenri Abeng.
Keputusan tentang pagu anggaran ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pelaksanaan program-program prioritas kementerian yang semakin menyesuaikan dengan visi pembangunan nasional.
Sumber : Atrbpn