Kilas, 13 Februari 2025 – Prestasi membanggakan kembali tercatat oleh tim robotik Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Banjarnegara (Madtsansa), Sumatera Selatan, di ajang internasional Robotic Innovation Challenge (RIC) Winter Session 2025 yang digelar di Singapura. Tim yang terdiri dari dua siswa berbakat, Singgih Setiawan dan Zulfikar Adhi Musaffa, bersama guru pembimbing Ardian Apriliana, sukses meraih The Winner Inspiration Award, sebuah penghargaan yang menilai inovasi dan kreativitas dalam bidang robotik.
Ajang Bergengsi yang Diikuti Tim Madtsansa
Kompetisi ini diselenggarakan oleh International Youth Robotic Association (IYRA) bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS). Ajang ini berlangsung pada 7 hingga 10 Februari 2025 di Singapura, dengan pesertanya berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun berkompetisi dengan tim dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMP hingga SMA/MA, tim Madtsansa berhasil menunjukkan kualitas dan inovasi yang luar biasa.
Baca Juga : Arya Ramadhan Siswa MTsN 1 Labura, Sukses Bawa Nama Indonesia di Turnamen Sepakbola Internasional
Dalam ajang ini, Singgih dan Zulfikar, didampingi oleh pembimbing mereka Ardian Apriliana, harus menjalani beberapa tahap seleksi, salah satunya adalah First Round atau tahap pameran karnaval. Pada sesi ini, tim Madtsansa mempresentasikan proyek robotik mereka yang bertajuk “SHIELD – Silat and Health Integrated Exercise with AI Learning and Detection”. Proyek ini menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan olahraga tradisional Indonesia, Pencak Silat, untuk menciptakan sistem latihan yang lebih efektif dan dapat diakses dengan mudah.
Proyek Inovatif Berbasis Pencak Silat dan Kecerdasan Buatan
Pada presentasi mereka, Singgih dan Zulfikar mengenakan pakaian adat untuk menunjukkan kekayaan budaya Indonesia, sekaligus memperkenalkan proyek mereka. “SHIELD” bertujuan untuk meningkatkan efektivitas latihan pencak silat dengan menggunakan kecerdasan buatan yang dapat mendeteksi gerakan-gerakan dalam latihan, serta memberikan umpan balik untuk perbaikan teknik. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi pencak silat, serta membuka peluang bagi olahraga tradisional Indonesia untuk lebih berkembang di era digital.

“Alhamdulillah, saya dan Zulfikar dapat mempresentasikan proyek kami dengan baik sesuai rencana. Meski sedikit grogi, kami berhasil menjawab pertanyaan dari juri dengan percaya diri,” kata Singgih Setiawan, salah satu anggota tim.
Pengalaman Berharga dan Harapan untuk Masa Depan
Zulfikar Adhi Musaffa juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. “Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Terima kasih Madtsansa telah memberikan kami kesempatan ini. Saya akan terus menekuni robotik, dan semoga di ajang berikutnya kami bisa memberikan hasil yang lebih baik,” ungkap Zulfikar.
Baca Juga : Menpora Dito Serahkan Peralatan Olahraga ke Madrasah, Harapan Terhadap Potensi Atlet Muda Indonesia
Kepala MTsN 1 Banjarnegara, Yatiman, memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh tim robotik Madtsansa. “Selamat kepada Singgih dan Zulfikar. Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Bertemu dengan tim dari berbagai negara dan berkompetisi di tingkat internasional adalah pengalaman yang luar biasa dan akan menjadi bekal untuk pengembangan mereka di masa depan,” ungkap Yatiman.
Pentingnya Peran Inovasi dalam Pendidikan dan Robotik
Pembimbing tim robotik, Ardian Apriliana, menjelaskan bahwa peserta kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori usia, yaitu kategori usia 13 hingga 17 tahun, yang mencakup peserta dari tingkat SMP, SMA, hingga MA. Menurut Ardian, persaingan yang cukup ketat membuat mereka semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik. “Kami bangga karena tim kami dapat tampil optimal meskipun persaingan sangat berat,” kata Ardian.
Ajang ini juga membuktikan bahwa inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang robotik, dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan teknologi dan olahraga di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, Madtsansa membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam pendidikan akademik, tetapi juga memiliki potensi besar dalam bidang teknologi.
Membangun Generasi Inovatif Indonesia Melalui Robotik
Keberhasilan tim robotik MTs Negeri 1 Banjarnegara di ajang Robotic Innovation Challenge 2025 ini menjadi bukti bahwa potensi inovasi di Indonesia sangat besar. Dengan adanya dukungan dari lembaga pendidikan seperti Madtsansa, para siswa muda dapat terus berinovasi, menggali potensi, dan meraih prestasi internasional di bidang teknologi.
Tim Madtsansa berharap dapat terus mengembangkan proyek robotik mereka di masa depan, serta menginspirasi lebih banyak siswa Indonesia untuk mengembangkan kreativitas dan berprestasi di dunia teknologi dan inovasi. Sebagai pemenang The Winner Inspiration Award 2025, mereka telah membuktikan bahwa masa depan robotik Indonesia cerah dan penuh peluang.
sumber : kemenag.go.id