Kilasinformasi, 15 Februari 2025 — Pemerintah Indonesia, industri otomotif, dan akademisi semakin kompak dalam upaya mewujudkan target net zero emission dengan penerapan energi terbarukan. Salah satu langkah nyata yang kini diambil adalah melalui kolaborasi antara Toyota Indonesia dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk menghadirkan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan rendah karbon. Inisiatif ini diharapkan akan semakin mempercepat transisi Indonesia menuju industri yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Pencapaian signifikan terlihat pada penjualan kendaraan jenis xEV (Hybrid, PHEV, BEV) di tahun 2024, yang mengalami peningkatan 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan minat masyarakat terhadap kendaraan yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan.
“Dekarbonisasi melalui inovasi teknologi menjadi hal yang sangat penting saat ini. Teknologi hijau dan carbon neutrality adalah langkah yang harus dilakukan oleh industri, termasuk otomotif,” kata Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE) Kementerian Perindustrian, dalam acara “Beyond Zero: Carbon Neutrality Mobility Event” yang berlangsung pada 12-15 Februari 2025 di Gambir Expo, Jakarta.
Toyota Indonesia Berperan dalam Dekarbonisasi
Salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, Toyota, juga ikut berperan aktif dalam mendukung target netralitas karbon. Melalui acara “Beyond Zero: Carbon Neutrality (CN) Mobility Event”, Toyota menunjukkan komitmennya untuk mentransformasi industri otomotif Indonesia dengan teknologi ramah lingkungan.
Masahiko Maeda, CEO Toyota untuk wilayah Asia, mengungkapkan bahwa Toyota akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi, pengembangan rantai pasok, dan pembukaan lapangan kerja. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemangku kebijakan, industri, dan akademisi untuk mencapai tujuan dekarbonisasi secara efektif.
“Multiple-pathway technology yang kami perkenalkan di acara ini, mencakup biofuel, flexy-fuel technology, hybrid electric vehicles (HEV), battery electric vehicles (BEV), hingga hydrogen fuel cell technology. Semua ini adalah bukti bahwa Toyota tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan,” ungkap Maeda.
Kolaborasi yang Mendukung Industri Hijau
Acara yang diselenggarakan di Jakarta ini juga merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara Kemenperin dan Toyota Indonesia, yang diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap upaya Indonesia menuju industri hijau. Setia Diarta berharap kolaborasi ini bisa menjadi model untuk sektor otomotif yang lain, dan menginspirasi perusahaan lain untuk lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dalam operasionalnya.
“Toyota memperlihatkan bahwa perusahaan otomotif tidak hanya berfokus pada sisi bisnis, tetapi juga pada pembangunan ekosistem industri yang berkelanjutan. Kami berharap Toyota terus berinovasi, khususnya dalam teknologi yang menghasilkan emisi rendah,” imbuh Setia.
AIGIS 2025: Wujudkan Industri Hijau dan Netral Karbon
Tak hanya di sektor otomotif, pemerintah juga menggencarkan upaya dekarbonisasi industri di seluruh sektor melalui penyelenggaraan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025. AIGIS adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian dan bertujuan untuk mendorong transformasi industri hijau dan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Kegiatan AIGIS 2025 ini akan berlangsung pada 20-22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Acara ini bertujuan untuk menjadi platform kolaborasi antara pemerintah, industri, dan organisasi internasional, untuk memperkuat komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.
Baca Juga : Kementan Tanam Perdana di Kotawaringin Barat: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan Indonesia!
Sambutan Positif dari Kemenperin
Apit Pria Nugraha, Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin, mengatakan bahwa AIGIS 2025 akan menjadi momentum untuk mendorong kolaborasi lebih lanjut antara sektor industri, pemerintah, dan mitra internasional. Kemenperin berharap acara ini dapat memperkuat komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun-tahun mendatang.
Dengan semangat tersebut, Toyota dan pemerintah Indonesia membuka jalan untuk transisi menuju industri ramah lingkungan, yang tidak hanya berdampak positif bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia.
Sumber : kementrian Perindustrian