Kepedulian terhadap lingkungan tak mengenal batas agama. Umat lintas iman di Batang sepakat memerangi sampah plastik melalui aksi nyata dan gaya hidup ramah lingkungan.
Kilasinformasi.com, BATANG – Berangkat dari pesan Paus Fransiskus tentang bumi sebagai rumah bersama, Gereja Katolik Santo Yusup Batang menggelar Sarasehan Lingkungan Hidup Lintas Iman, Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta kelompok penghayat kepercayaan untuk memperkuat gerakan pengurangan plastik sekali pakai.
Baca Juga, Kilasinformasi: 260 Peserta Lulus Program Daker Tahap 1, Siap Kerja di Industri Garmen Batang
Sarasehan yang digelar di serambi Gereja Santo Yusup Batang ini menghadirkan Romo Paskalis Tejo Wibowo sebagai perwakilan tuan rumah. Dalam paparannya, Romo Tejo menekankan bahwa menjaga bumi adalah tugas bersama seluruh makhluk ciptaan Tuhan, tanpa memandang latar belakang keimanan.

“Jemaat kami sudah mulai memilah sampah kering dan menjualnya ke pengepul, sementara sampah basah diolah menjadi kompos melalui komposter dan biopori di rumah masing-masing,” ungkap Romo Tejo.
Lebih jauh, Gereja Santo Yusup juga telah menerapkan kebiasaan zero plastik dan sterofoam dalam setiap kegiatan ibadah. Jemaat didorong membawa wadah minum sendiri dari rumah. Bahkan, ada kebijakan unik berupa “denda doa” jika ada yang masih membawa makanan dalam wadah plastik sekali pakai.
Ketua FKUB Batang, H. Subkhi, menambahkan bahwa seluruh ajaran agama pada dasarnya mengajarkan pentingnya menjaga alam. Dalam Islam, misalnya, kebersihan merupakan sebagian dari iman, dan pemanfaatan barang bekas adalah wujud konkret tanggung jawab terhadap lingkungan.
Baca Juga, Kilasinformasi: IWO Sleman Sinau Bareng Literasi Digital dan AI, Siap Hadapi Tantangan Jurnalistik Abad 21
“Di kelompok majelis taklim hingga komunitas lintas agama di tingkat RT, gerakan memilah sampah kering dan basah sudah berjalan. Di Tersono, kaum ibu bahkan rutin menimbang dan menjual sampah plastik ke pengepul,” ujar Subkhi.
Gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi luas bagi masyarakat, bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama lintas iman dan lintas komunitas.(AS Saeful Husna Kabiro Batang)