Muscab IBI Sleman dibuka Wabup Danang Maharsa, soroti peran strategis bidan dalam peningkatan layanan kesehatan dan penurunan stunting di daerah.
KilasInformasi.com, 12 April 2025, – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, kembali menegaskan pentingnya peran para bidan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Kabupaten Sleman. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sleman pada Sabtu (12/4) di Hotel Rich Jogja.
Acara yang dibuka secara simbolis melalui pemukulan gong ini dihadiri oleh Ketua PC IBI Sleman Siti Purwanti serta Ketua PD IBI DIY Heni Puji Wahyuningsih.
Dalam sambutannya, Danang menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar para bidan yang tergabung dalam IBI. Mereka dinilai menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengawal berbagai program kesehatan, mulai dari pelayanan ibu dan anak hingga penanggulangan stunting.
Baca Juga, Kilasinformasi: Danang Maharsa: Kongres ASKAB PSSI Sleman Jadi Langkah Nyata Majukan Sepak Bola Daerah
Menurut Danang, era transformasi sistem kesehatan menuntut tidak hanya perubahan teknologi atau kebijakan, tetapi juga pembaruan pola pikir dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya para tenaga kesehatan seperti bidan.
“Pelayanan kebidanan yang berkesinambungan merupakan kunci dalam membangun kualitas hidup generasi masa depan sejak dalam kandungan,” tegasnya.
Ia juga mendorong seluruh anggota IBI Sleman untuk terus menjunjung tinggi profesionalisme dan etika profesi, serta membangun sinergi yang kuat dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah.

Ketua PC IBI Sleman, Siti Purwanti, menyoroti peran aktif anggotanya dalam menekan angka stunting di Sleman. Sekitar 70 persen anggota IBI tercatat juga tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang bekerja sama dengan pihak kalurahan dan PKK. Hal ini menjadikan IBI sebagai aktor kunci dalam program akar rumput penurunan stunting di daerah.
“IBI tidak hanya fokus pada layanan persalinan dan kesehatan ibu-anak, tetapi juga berperan aktif dalam upaya preventif dan edukatif di tingkat keluarga,” ujar Siti.
Ia berharap Muscab kali ini mampu melahirkan pengurus baru yang memiliki semangat inovatif dan kompetensi tinggi untuk membawa IBI Sleman menjadi organisasi yang lebih progresif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Baca Juga, Kilasinformasi: Wabup Danang Ungkap Program Pembangunan Sleman untuk Masa Depan
Langkah strategis ini menunjukkan bahwa kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari sinergi lintas sektor. Peran bidan sebagai ujung tombak pelayanan dasar diakui tidak hanya penting dalam konteks medis, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial.
Pemerintah Kabupaten Sleman, lewat komitmen seperti yang disampaikan Wabup Danang, memberi sinyal kuat bahwa pembangunan kesehatan harus inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada masa depan.
Muscab IBI Sleman bukan sekadar agenda organisasi rutin, tetapi juga momen refleksi dan konsolidasi untuk menghadapi tantangan kesehatan ke depan—mulai dari layanan primer hingga isu-isu krusial seperti stunting, edukasi reproduksi, hingga transformasi digital di bidang kesehatan. (Ari Gan)