Kilasinformasi.com, Sanggau – Festival Budaya Paradje’ Pesaka Negeri XVII Tahun 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan di Halaman Keraton Surya Negara Sanggau, Rabu (24/9/2025). Mengusung tema “Melayu Beradat, Sanggau Bertuah”, festival ini menjadi salah satu agenda budaya terbesar di Kalbar.
Dalam sambutannya, Wagub Krisantus menekankan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan ruang edukasi dan refleksi bersama.
“Paradje’ adalah wujud komitmen kita untuk menjaga warisan budaya. Kami ingin memastikan budaya Melayu tetap hidup dan diwariskan kepada generasi muda,” tegasnya.
Festival Paradje’ telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2018. Tahun ini, rangkaian kegiatan meliputi ritual adat istana, lomba seni dan budaya, olahraga tradisional, hiburan rakyat, hingga pasar rakyat yang meriah.
Lebih lanjut, Wagub Krisantus berharap keberagaman 24 suku di Kalbar dapat menjadi modal untuk mengembangkan festival budaya multi-etnis berskala besar di masa depan.
“Perbedaan jangan dijadikan pertentangan, tetapi kekuatan untuk persatuan dan kemajuan bangsa melalui budaya yang santun,” ujarnya.
Bupati Sanggau Yohanes Ontot menambahkan bahwa Festival Paradje’ tidak hanya melestarikan budaya Melayu, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian daerah.
“Festival ini memperkuat kerukunan masyarakat multi-etnis, sekaligus mendorong generasi muda agar lebih bangga pada identitas budayanya,” jelasnya.
Dengan semangat kebersamaan, Festival Paradje’ 2025 diharapkan menjadi ruang pelestarian, promosi, sekaligus transformasi budaya yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, serta memperkokoh persatuan di Bumi Kalimantan Barat.
sumber: Infopublik.id