Close Menu
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
Kamis, November 13
Facebook X (Twitter) Instagram
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Kilas Informasi – AKtual,Informatif,TerpercayaKilas Informasi – AKtual,Informatif,Terpercaya
You are at:Beranda » Wagub Krisantus: Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Atasi TPPO di Kalimantan Barat
Daerah

Wagub Krisantus: Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Atasi TPPO di Kalimantan Barat

KilasInformasiBy KilasInformasiOktober 5, 202502 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Wagub Kalbar Krisantus Kurniawan tekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menekan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah perbatasan. Foto: Istimewa
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menanggulangi tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Menurutnya, kompleksitas kasus TPPO di Kalbar menuntut kerja terpadu dari semua pihak, bukan langkah parsial yang terpisah-pisah.

Kilasinformasi.com, Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar) Krisantus Kurniawan menekankan bahwa penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah Kalbar memerlukan kerja sama lintas sektor yang kuat dan berkelanjutan. Ia menilai, masalah ini terlalu kompleks untuk diselesaikan secara parsial tanpa dukungan dari seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.

“Kalbar menempati posisi rawan karena menjadi daerah sumber sekaligus transit perdagangan orang ke berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Tiongkok, hingga Arab Saudi. Bahkan di tingkat domestik, praktik ini juga marak antarprovinsi dan antarkabupaten/kota,” ujar Krisantus dalam kegiatan Supervisi dan Sosialisasi Peraturan Gugus Tugas TPPO di Mapolda Kalbar, Jumat (3/10/2025).

Ia menjelaskan, panjangnya garis batas wilayah serta banyaknya titik perlintasan tidak resmi menjadi tantangan tersendiri dalam pengawasan. Situasi ini membuka peluang besar bagi pelaku TPPO untuk menjalankan berbagai modus operandi, mulai dari kawin kontrak, pengantin pesanan, program magang luar negeri, eksploitasi tenaga kerja domestik, hingga modus baru berupa perekrutan penerjemah bahasa Mandarin.

Krisantus mengapresiasi langkah Kepolisian Daerah Kalbar yang dinilai cukup progresif dalam penindakan kasus TPPO. Namun, menurutnya, masih terdapat tantangan besar di bidang koordinasi antarinstansi dan keterbatasan anggaran, khususnya dalam penanganan korban lintas provinsi.

“Kerap kali pemulangan korban dari luar Kalbar terkendala karena tidak jelas siapa yang menanggung biaya. Ini persoalan mendasar yang harus segera kita carikan solusinya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Krisantus menilai sinkronisasi kebijakan, penguatan koordinasi teknis antarinstansi, serta kepastian pendanaan menjadi kunci utama dalam memperkuat upaya pemberantasan TPPO di Kalbar.

“Dengan komitmen terpadu dari Gugus Tugas dan seluruh pihak terkait, kita optimis mampu menutup celah bagi pelaku sekaligus memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya.

sumber: infopublik.id

Gugus Tugas TPPO Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan perbatasan Kalbar Perdagangan Orang perlindungan korban Polda Kalbar sinergi lintas sektor TPPO Wagub Kalbar
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
KilasInformasi
  • Website

Berita Terkait

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025

Wamen PUPR Tinjau Rumah Pompa Semarang, Dukung Solusi Terpadu Atasi Banjir Pantura

November 13, 2025

Semangat Literasi! Pemkot Semarang Luncurkan Antologi Cerpen dan Siapkan Langkah ke Dunia Film

November 13, 2025
Berita Terbaru

Bupati Agam Ajak ASN dan Warga Jadi “Pahlawan Pajak” untuk Perkuat Keuangan Daerah

November 13, 2025 Berita Unggulan

Prof. Adhianty Nurjanah: Literasi Digital Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan

Menkes Budi: 84 Juta Anak Indonesia Penentu Masa Depan, Generasi Sehat Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

November 13, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
© 2019 Kilas Informasi - All Right Reserved.
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.