Kilasinformasi.com, 22 Maret 2025, – Menjelang libur Lebaran 2025, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Enik Ermawati, yang akrab disapa Ni Luh Puspa, membuka Rapat Siaga Wisata Provinsi Banten di Aula Dinas Pariwisata Provinsi Banten pada Kamis, 20 Maret 2025. Dalam rapat ini, Ni Luh menekankan pentingnya kesiapsiagaan sektor pariwisata menghadapi lonjakan jumlah wisatawan, terutama saat musim liburan seperti Lebaran, yang diperkirakan akan menarik banyak pengunjung ke Banten, khususnya wisata pantai.
Meningkatkan Kesadaran Protokol CHSE
Banten terkenal dengan wisata pantainya yang menarik banyak wisatawan, dan para pelaku wisata serta Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) diminta untuk aktif menjaga keamanan, kebersihan, serta memastikan protokol keselamatan dipatuhi oleh pengunjung. Ni Luh Puspa menekankan bahwa edukasi kepada wisatawan sangat penting, agar mereka tidak hanya menikmati liburan, tetapi juga memahami pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan.
Baca Juga, Kilasinformasi: Menteri Pariwisata Fokus pada Kebersihan dan Kesiapan Destinasi Wisata di Bandung Menyambut Libur Lebaran 2025
“Jangan hanya menjadi ‘pemadam kebakaran’ ketika masalah muncul, tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keselamatan di destinasi wisata,” ungkapnya. Ia juga mengingatkan pentingnya menerapkan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di destinasi wisata, termasuk pengelolaan fasilitas umum seperti toilet yang harus selalu terjaga kebersihannya.
Mencegah Pungutan Liar dan Menjaga Citra Positif Wisata Banten
Ni Luh juga menyoroti pentingnya mencegah praktik pungutan liar yang dapat merusak citra positif sektor pariwisata Banten. Ia menekankan bahwa untuk menjaga reputasi wisata Banten yang terus diminati, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Pariwisata, dan pelaku usaha wisata untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai dengan standar yang berlaku.
“Tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah Provinsi Banten atau Dinas Pariwisata, tetapi semua pihak harus berperan aktif untuk mengatasi masalah pungutan liar ini dan memastikan wisatawan merasa nyaman dan aman,” tambahnya.
Tinjau Destinasi Wisata dan Pelabuhan Merak
Setelah membuka Rapat Siaga Wisata, Ni Luh Puspa melanjutkan kunjungan ke beberapa destinasi wisata yang menjadi primadona di Banten, yaitu Pantai Pandan Carita di Kabupaten Pandeglang dan Pelabuhan Merak di Cilegon. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memastikan kesiapan fasilitas dan layanan di kedua lokasi tersebut dalam menyambut lonjakan wisatawan yang diperkirakan terjadi selama liburan Lebaran.
Baca Juga, Kilasinformasi: Jelang Idulfitri 2025, Menteri Pariwisata Siapkan Strategi untuk Memperkuat Sektor Wisata Nasional
Pantai Pandan Carita merupakan salah satu destinasi favorit bagi wisatawan saat liburan Lebaran. “Carita menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan di pantai, dan saya ingin memastikan bahwa segala kebutuhan fasilitas di sini sudah siap. Selain itu, Pelabuhan Merak, sebagai pintu utama penyeberangan antara Jawa dan Sumatra, juga harus siap mengatasi lonjakan arus lalu lintas,” jelas Ni Luh.
Optimisme Gubernur Banten tentang Pariwisata
Gubernur Banten, Andra Soni, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan keyakinannya bahwa sektor pariwisata dapat menjadi pendorong utama peningkatan kesejahteraan masyarakat di Banten. Ia mengajak semua pihak terkait untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki daerahnya.
“Pariwisata harus menjadi motor penggerak ekonomi di Banten. Kita harus berinovasi dan memanfaatkan keindahan alam yang kita miliki agar lebih banyak wisatawan yang datang dan mendapatkan manfaat positif dari sektor ini,” ujar Andra.
Baca Juga, Kilasinformasi: Menteri Pariwisata Tinjau Kesiapan Taman Margasatwa Ragunan Jelang Libur Lebaran 2025
Kolaborasi dalam Pengembangan Pariwisata Banten
Dalam kesempatan ini, Ni Luh didampingi oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata Kemenpar, Florida Pardosi, yang turut serta dalam mendampingi Wamenpar untuk memastikan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan sektor pariwisata Banten.
Melalui sinergi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku industri pariwisata, diharapkan sektor pariwisata Banten dapat berkembang dengan baik, menjaga kenyamanan wisatawan, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Sumber: Kemenpar


