Wildani Hefni, alumni PBSB, sukses meraih gelar doktor muda dan kini menjadi Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. Simak perjalanan inspirasionalnya!
Kilasinformasi.com, 8 April 2025, – Wildani Hefni, seorang alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah di Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember. Perjalanan karirnya yang luar biasa membuktikan bahwa seorang santri dari desa dapat menggapai prestasi di tingkat nasional bahkan internasional, berkat ketekunan dan dukungan program pendidikan yang inklusif.
PBSB adalah program yang dirancang oleh Kementerian Agama untuk memberi peluang bagi santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, dan Wildani Hefni adalah salah satu buktinya. Lulusan Madrasah Aliyah Tahfidh (MAT) dari Pondok Pesantren Annuqayah di Sumenep, Madura, ini menceritakan bagaimana pada tahun 2009 ia mengikuti tes beasiswa untuk program PBSB dan berhasil diterima di UIN Walisongo Semarang.
“PBSB memberikan peluang luar biasa bagi kami yang berasal dari pesantren untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Wildani mengenang awal perjalanan akademisnya.
Baca Juga, Kilasinformasi: Tiga Jurnal UIN Bandung Masuk Peringkat SCImago Journal Rank dan Quartile 2024
Di masa kuliah, Wildani menjalani hidup yang sederhana namun penuh semangat. Dengan beasiswa PBSB yang mencakup biaya kuliah, biaya hidup, serta tunjangan untuk membeli buku, ia menjalani kuliah dengan penuh dedikasi. Bahkan, ia berhasil menyisihkan sebagian dana untuk membeli buku-buku tambahan dan menambah penghasilan dengan menjadi penulis opini di media nasional.
Selama menempuh pendidikan sarjana, Wildani Hefni menunjukkan kemampuan luar biasa. Di antaranya, ia meraih berbagai prestasi, seperti Juara I Lomba Debat Ilmiah Bahasa Arab tingkat nasional dan penghargaan sebagai mahasiswa dengan IPK tertinggi selama tujuh semester berturut-turut. Pada tahun 2013, ia berhasil lulus dengan predikat sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,98. Tak hanya itu, berkat kerja keras dan beasiswa PBSB, Wildani melanjutkan pendidikan magister di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan lulus dengan predikat yang sama.
Namun, pencapaian yang lebih gemilang datang pada tahun 2017 ketika ia memulai studi doktoral di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berkat beasiswa pemerintah Australia melalui skema partnership antara Kementerian Agama dan Australian National University (ANU), Wildani berhasil meraih gelar doktor pada usia 29 tahun dengan predikat cumlaude. Perjalanan studinya ini semakin memperkuat komitmennya untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Baca Juga, Kilasinformasi: UIN Sunan Ampel Surabaya Resmi Buka Fakultas Kedokteran
Kini, sebagai Dekan Fakultas Syariah di UIN KHAS Jember, Wildani Hefni tidak hanya memberikan kontribusi pada dunia akademik, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menggapai impian melalui pendidikan yang berkualitas. Dengan pengalamannya yang kaya dan wawasan global, ia bertekad untuk terus mendorong pendidikan tinggi di lingkungan pesantren agar dapat lebih berkembang, berkompetisi, dan berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.
Dukungan penuh Kementerian Agama kepada PBSB dinilai sangat penting dalam mengubah nasib banyak santri. Direktur Pesantren Kemenag RI, Dr. Basnang Said, menyatakan bahwa program ini memberikan kesempatan bagi santri untuk menjadi kader ulama, ilmuwan, dan profesional yang moderat, serta mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Wildani Hefni adalah salah satu contoh nyata bagaimana program tersebut telah membuka pintu kesempatan bagi santri untuk meraih kesuksesan di dunia akademik dan profesional.
Baca Juga, Kilasinformasi: STF UIN Jakarta Serahkan Beasiswa kepada 53 Mahasiswa Berkat Donasi Publik
Kisah Wildani Hefni adalah bukti bahwa dengan kesempatan yang tepat, santri dari daerah terpencil bisa menggapai prestasi besar. Ia menekankan bahwa PBSB bukan hanya sekedar beasiswa, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk memberdayakan santri dalam rangka mencapai pendidikan yang lebih tinggi. “Melalui PBSB, saya mendapatkan kesempatan untuk mengejar cita-cita saya yang sebelumnya mungkin terasa jauh dari jangkauan,” ungkap Wildani dengan penuh rasa syukur.
Program PBSB kini kembali dibuka untuk pendaftaran tahun 2025. Bagi para santri berprestasi yang ingin mengikuti jejak Wildani, pendaftaran dapat dilakukan hingga 31 Mei 2025. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman resmi Kementerian Agama di https://beasiswa.kemenag.go.id/.
Sumber: Kementrian Agama