Kilasinformasi.com, Yogyakarta — Di tengah dinamika kehidupan modern yang kian padat dan melelahkan secara mental, sebuah ruang refleksi batin kembali dibuka di jantung Yogyakarta. Workshop bertajuk “Pulang ke Dalam Diri: Menemukan Kembali Kompas Jiwa” yang digelar oleh Sekolah Merdeka Yogyakarta (SMY) pada Sabtu (19/5) menghadirkan pengalaman transformasi personal yang mendalam bagi para pesertanya.
Dipandu langsung oleh pendiri SMY, Sumiyar Mahanani, ST, MM, yang juga dikenal sebagai fasilitator pengembangan diri dan praktisi healing emosional, workshop ini mengundang dua puluh peserta dari beragam latar belakang—akademisi, karyawan swasta, profesional perhotelan, hingga ibu rumah tangga—untuk sejenak berhenti dan kembali menyelami ruang terdalam dalam diri mereka.
Baca Juga, Kilasinformasi: Yogyakarta Dorong Industri Kopi, Anak Muda Diajak Terjun ke Dunia Barista
Dipandu langsung oleh pendiri SMY, Sumiyar Mahanani, ST, MM, yang juga merupakan trainer pengembangan diri, workshop ini dirancang sebagai perjalanan batin yang mendalam untuk membantu individu terhubung kembali dengan jati diri sejati mereka. Melalui rangkaian sesi kontemplatif, meditasi terpandu, dan dialog reflektif, peserta diajak menyelami suara hati, mengurai beban emosional, dan menemukan arah hidup yang lebih selaras dengan nilai serta tujuan pribadi.
“Workshop ini bukan sekadar pelatihan, melainkan ruang aman untuk saling berbagi, menerima, dan tumbuh bersama. Karena ketika seseorang sembuh, ia turut menyembuhkan dunia di sekitarnya,” ujar Sumiyar Mahanani.

Salah satu peserta, Ibu Suri, membagikan pengalamannya setelah mengikuti workshop. “Selama bertahun-tahun saya mengalami insomnia dan harus bergantung pada obat dari psikiater. Setelah mengikuti rangkaian workshop Pulang ke Dalam Diri, saya bisa tidur nyenyak tanpa obat. Ini adalah perubahan besar yang sangat saya syukuri.”
Program ini merupakan bagian dari workshop series berkelanjutan yang digagas oleh SMY, dengan mengangkat tema-tema berbeda seputar kesembuhan holistik dan pengembangan kesadaran diri. Workshop reguler dilaksanakan setiap bulan, namun dapat pula diselenggarakan setiap minggu atau secara privat untuk komunitas, instansi, maupun kelompok khusus, baik di SMY maupun lokasi yang disepakati bersama.
Melalui pendekatan yang hangat, inklusif, dan penuh penerimaan, “Pulang ke Dalam Diri” tak hanya menjadi ruang healing, namun juga wadah pembentukan sistem dukungan emosional yang berkelanjutan.(Hermàn)


