Kilasinformasi.com, 23 Maret 2025, – Yogyàkarta semakin mengukuhkan dirinya sebagai kota dengan geliat industri kopi yang kuat. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan industri kopi di kota ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Sharing and Learning Opportunities in Coffee yang digelar di Le Travail Coffee pada Sabtu malam (22/3/2025).
Menurut Wawan, kopi kini bukan sekadar minuman, tetapi sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan banyak orang. Hal ini membuka peluang besar, baik dari sisi ekonomi maupun pariwisata.
“Kedai kopi memiliki potensi wisata. Dengan berbagai konsep dan tema unik yang ditawarkan, kedai kopi bisa menarik lebih banyak pengunjung, terutama anak muda yang ingin mencari suasana yang sesuai dengan selera mereka,” ujar Wawan.
Baca Juga, Kilasinformasi : Pengusaha UMKM: Simbol Optimisme di Tengah Tantangan Ekonomi
Peluang Besar Bagi Anak Muda
Tak hanya sebagai penikmat, anak muda juga didorong untuk menjadi bagian dari industri kopi sebagai barista atau pengusaha. Pemkot Yogyakarta, kata Wawan, rutin menggelar berbagai pelatihan kewirausahaan, salah satunya di bidang kopi.
“Dengan adanya pelatihan barista, kita harapkan dapat mengurangi angka pengangguran sekaligus meningkatkan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Optimisme ini didukung oleh fakta bahwa Yogyakarta adalah kota pelajar dengan banyak universitas dan mahasiswa yang menjadikan kafe sebagai tempat favorit untuk belajar dan berdiskusi.
“Tren di kalangan mahasiswa saat ini, kafe bukan hanya tempat nongkrong, tetapi juga ruang untuk berkarya dan berkolaborasi,” tambahnya.
Yogyakarta: Kota Rindu, Angkringan, dan Ngopi
Melihat pesatnya perkembangan industri kopi di Yogyakarta, Wawan bahkan berencana menambahkan tagline baru untuk kota ini.
“Kalau sebelumnya kita kenal dengan Jogja terbuat dari pulang, rindu, dan angkringan, sekarang kita tambahkan, Jogja terbuat dari pulang, rindu, angkringan, dan ngopi,” katanya.
baca Juga, Kilasinformasi: Wamen UMKM Ajak Guru SMK Bimbing Siswa Menjadi Wirausaha Muda
Acara ini diinisiasi oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) DIY-Jateng dan dihadiri oleh puluhan pecinta kopi, barista, serta pemilik kedai kopi. Ketua DPD ASKI DIY-Jateng, Rendy, berharap acara ini dapat memperkuat kolaborasi antar pengusaha kopi di Yogyakarta.
“Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menciptakan ekosistem kopi yang lebih berkembang dan berdaya saing,” tandasnya.
Bagi anak muda yang ingin terjun ke industri kopi, kini adalah saat yang tepat. Dari menjadi barista, pemilik kedai, hingga pelaku industri kreatif di bidang kopi—peluang terbuka lebar di Kota Gudeg! (HMT)


